Gak Hanya Diabetes, Minuman Tinggi Gula Juga Mempengaruhi Kolesterol

Gak Hanya Diabetes, Minuman Tinggi Gula Juga Mempengaruhi Kolesterol

Hidup sehat bebas penyakit tentu menjadi impian semua orang, mencapainya sudahkah kamu memperhatikan kadar kolesterol dalam darah? Kolesterol idealnya ada di dalam tubuh namun dalam jumlah terbatas untuk membantu beberapa sistem dapat berjalan baik. Namun, karena satu dan lain hal seperti pola makan tidak sehat kadarnya meroket dan menurunkan kualitas kesehatan.

Dikabarkan pula bahwa terlalu sering meminum minuman dengan kandungan pemanis berlebihan bisa memicu kenaikan kolesterol. Tentunya perlu diperhatikan dengan seksama minuman apa saja yang selama ini diminum. Sebab terlalu sering menyeruput minuman manis tidak hanya memicu diabetes namun juga penyakit kolesterol.

Efek Minuman Manis pada Kolesterol


Sebuah studi mengatakan jika seseorang terlalu sering mengkonsumsi minuman manis dengan kadar gula tinggi, maka akan membentuk lemak jahat di dalam tubuh. Kadarnya bisa berlebih yang tentu akan mempengaruhi kesehatan tubuh, yakni menjadi menurun. Jenis lemak jahat ini beragam, dan salah satunya adalah kolesterol jahat atau LDL.

Jika selama ini minuman manis selalu dikaitkan dengan penyakit diabetes, maka dari hasil studi di atas ternyata efeknya melebar. Sebab bisa memicu peningkatan kadar kolesterol di dalam tubuh. Hal ini terjadi karena kebiasaan minum minuman manis bisa menyebabkan kondisi dyslipidemia.

Yakni kondisi dimana kadar lemak darah yang terlalu tinggi, dan salah satu tandanya adalah meningkatkan kolesterol dalam darah dan trigliserida. Baik kolesterol maupun trigliserida sendiri diketahui menjadi pemicu dari penyakit jantung. Jadi, minuman manis tidak selalu mengarah ke kolesterol dan lonjakan kolesterol tidak selalu karena konsumsi makanan berlemak dan jeroan.

Orang dewasa yang terlalu sering mengkonsumsi minuman manis memiliki resiko 98% mengalami kenaikan kolesterol jahat dan 53% mengalami kenaikan trigliserida. Bisa disimpulkan bahwa konsumsi minuman manis bukanlah langkah bijak, karena bisa memicu berbagai masalah kesehatan.

Resiko Kolesterol Terlalu Tinggi


Memiliki kolesterol yang melebihi ambang batas alias terlewat tinggi akan memicu berbagai resiko. Berikut merupakan beberapa contoh resiko kolesterol tinggi yang wajib diketahui dan diwaspadai:

 

1. Penyakit Jantung

Asupan gula yang berlebihan di dalam tubuh akan meningkatkan kadar glukosa dalam darah. Selain bisa memicu diabetes ternyata juga bisa memicu kenaikan kolesterol jahat di dalam darah. Ketika kolesterol ini kadarnya terlalu tinggi maka memicu masalah kesehatan yang lebih kompleks dan serius.

Salah satunya adalah penyakit jantung, karena saat kolesterol meningkat maka akan membentuk plak di pembuluh darah. Plak ini akan menghambat aliran darah yang memaksa jantung memompa terlalu keras. Jika kondisi tidak membaik maka jantung perlahan akan semakin lemah dan rusak. Hal inilah yang kemudian menyebabkan penyakit jantung, sehingga perlu diwaspadai.

 

2. Stroke

Plak yang terbentuk akibat kadar kolesterol yang terlewat tinggi tidak hanya memicu penyakit jantung. Sebab terbentuknya plak dijamin tidak hanya berada di area sekitar jantung namun juga bagian tubuh lainnya. Salah satunya adalah ke otak, yang nantinya bisa meningkatkan resiko mengalami stroke.

Stroke sendiri adalah kondisi dimana aliran darah ke otak terhambat akibat adanya penghambat di pembuluh darah. Hambatan ini bisa berasal dari plak yang terbentuk oleh kolesterol jahat yang kadarnya terlalu berlebihan. Jika stroke sudah menyerang maka kondisi fisik akan tidak sama lagi, misalnya saja mati separuh atau di bagian tertentu.

 

3. Perlemakan Hati

Selain mengakibatkan gangguan atau penyakit pada jantung, kolesterol berlebih dalam tubuh juga merusak fungsi hati. Salah satu jenis gangguan pada hati adalah perlemakan hati. Yakni suatu kondisi dimana organ hati atau liver memiliki kadar lemak terlalu tinggi.

Jika tidak ditangani dengan tepat maka organ ini akan mengeras dan kehilangan fungsinya. Padahal organ hati akan sangat berkaitan dengan organ ginjal, jika sudah rusak maka rusak pula organ ginjal. Resiko mengalami kematian karena kondisi ini tergolong tinggi, sehingga penting untuk mengontrol kolesterol sejak dini.

 

4. Gangguan Ginjal

Perlemakan hati akan menghentikan fungsi organ hati yang mempengaruhi kesehatan organ ginjal. Selain itu, kadar kolesterol berlebih ternyata juga membentuk plak di pembuluh darah yang mengarah ke ginjal. Aliran darah ke ginjal pun akan tersendat yang menurunkan dan merusak fungsinya secara perlahan.

Gaya Hidup Sehat untuk Mengurangi Resiko Kolesterol


Berbagai resiko kolesterol tinggi di atas tentu wajib untuk diwaspadai karena bisa menimpa siapa saja, termasuk juga Anda. Jika sudah paham resiko tersebut bisa membahayakan keselamatan maka ubah gaya hidup kamu menjadi lebih baik. Berikut adalah beberapa gaya hidup yang bisa menurunkan semua resiko tersebut:

 

1. Pola Makan Dibuat Lebih Sehat

Memperbaiki pola makan perlu diakui memberi efek signifikan bagi kolesterol di dalam tubuh. Konsumsi makanan sehat dan tinggi serat efektif menurunkan kolesterol jahat yang tadinya berlebihan di dalam tubuh. Hindari makanan yang bisa memicu kenaikan kolesterol, seperti makanan bersantan dan olahan jeroan.

Selain itu perlu pula mengurangi asupan minuman manis supaya kadar gula darah tetap normal. Hal ini penting mengingat asupan minuman manis ikut berkontribusi dalam meningkatkan kolesterol jahat dalam darah. Ganti minuman manis dengan minuman lebih sehat, salah satunya air putih.

 

2. Mengatur Jadwal Olahraga Rutin

Olahraga secara teratur akan membantu mencegah pembentukan plak sekaligus mendorong kolesterol jahat untuk turun secara alami. Olahraga yang bisa dilakukan pun tidak harus olahraga berat dan intens. Mulailah dengan rutin jalan kaki atau mungkin melakukan senam jantung ringan.

 

3. Memperhatikan Berat Badan

Berat badan berlebih perlu diakui memiliki peran dalam meningkatkan kadar kolesterol jahat di dalam darah. Sehingga penting sekali untuk memperhatikan berat badan agar tidak masuk kategori obesitas. Selain menurunkan resiko kolesterol meroket juga menurunkan resiko penyakit lainnya.

 

4. Berhenti Merokok

Kebiasaan merokok akan merugikan diri sendiri dan orang sekitar, kebiasaan ini ternyata juga menyumbang kenaikan kolesterol jahat. Jadi silahkan berhenti merokok dan jika memungkinkan bisa dikonsultasikan dengan psikolog untuk membantu menghentikan kebiasaan buruk ini.

 

5. Minum Nutrive Benecol

Mengonsumsi Nutrive Benecol dapat membantu menurunkan dan menjaga kadar kolesterol. Nutrive Benecol mengandung Plant Stanol Ester yang teruji secara klinis mampu menurunkan kolesterol secara alami hingga 7-10% dalam 2 minggu. Sehingga mengkonsumsi minuman bernutrisi ini sudah membantu menjaga kolesterol tetap dalam batas normal.

Kolesterol akan turun dengan mengonsumsi 2 botol setiap hari selama 2 minggu. Bagi kamu yang ingin melakukan pencegahan, Nutrive Benecol juga merupakan pilihan yang tepat.

Mengubah gaya hidup yang tadinya tidak sehat menjadi lebih sehat pada dasarnya menjadi kunci untuk menstabilkan kolesterol dalam darah. Jadi, pastikan menjalankan semua gaya hidup sehat di atas. Selain kolesterol kadarnya terkontrol, kamu juga bisa terhindar dari resiko penyakit di atas. Imbangi pula dengan konsumsi rutin Nutrive Benecol agar kadar kolesterol lebih mudah dikontrol dengan bahan alami yang sudah mendapat status GRAS* dari United State FDA (USFDA) *Generally Recognized as Safe.

14 October 2021 - 327 views 4 min to read

Share: