Setiap orang membutuhkan minum untuk kembali mengisi cairan tubuh yang hilang. Banyak yang bisa kita minum setiap harinya juga seperti air mineral, minuman rasa, jus, susu, hingga minuman yang mengandung banyak vitamin supaya tubuh tetap sehat setiap harinya.

Namun, tidak semua minuman cocok untuk dikonsumsi ketika Anda sedang menjalani diet, karena beberapa minuman seperti susu yang mengandung lemak justru bisa menambah kadar lemak yang ada di dalam tubuh Anda sehingga berat badan bisa naik juga.

Selain itu, apa yang Anda minum bisa memberikan dampak yang sama besarnya dengan apa yang Anda makan. Minuman tertentu juga bisa membuat tubuh merasa kenyang lebih lama, sehingga mencegah Anda mengonsumsi terlalu banyak kalori sepanjang hari. Minuman tertentu bahkan dapat meningkatkan metabolisme sehingga Anda dapat membakar kalori lebih efisien.

Maka dari itu, jika Anda ingin melakukan diet, Anda tidak hanya perlu memperhatikan diet untuk makanan saja tetapi juga memperhatikan minuman yang sebaiknya dikonsumsi untuk membantu dietnya berjalan dengan lancar.

Nah, tahukah Anda bahwa ada banyak minuman sehat untuk diet yang bisa Anda coba? Di artikel kali ini, mari kita lihat daftar minuman sehat untuk diet supaya diet bisa berhasil lebih maksimal lagi, yuk!

Minuman Sehat untuk Diet

• Air Mineral

Air mineral bisa menjadi salah satu pilihan minuman sehat untuk diet yang bisa Anda masukkan ke dalam daftar. Tak hanya bebas dari kalori, air mineral juga akan membuat Anda merasa kenyang sehingga Anda tidak perlu makan dengan berlebihan.

Sebuah penelitian Effect of water consumption on weight loss: a systematic review (2019) menemukan fakta bahwa peningkatan asupan air setiap harinya berkaitan dengan penurunan rata-rata berat badan hingga 5,15%.

Minum air dingin bahkan bisa meningkatkan jumlah kalori yang dibakar oleh tubuh selama Anda sedang istirahat.

• Teh Hijau (Green Tea)

Minuman sehat diet lainnya yaitu teh hijau. Teh ini mengandung katekin dan kafein, yaitu dua senyawa yang dapat meningkatkan metabolisme tubuh. Kafein yang terkandung dalam teh hijau juga dapat membantu membakar lemak dan meningkatkan jumlah kalori yang Anda bakar saat istirahat, seperti ketika minum air dingin.

Penelitian yang dipublikasi oleh National Library of Medicine menemukan bahwa subyek penelitian yang mengonsumsi campuran teh hijau dengan 150 miligram kafein selama tiga bulan mengalami penurunan berat badan dan lemak yang lebih banyak, serta pengurangan bentuk lingkar pinggang yang lebih signifikan, dibandingkan dengan mereka yang tidak.

• Teh Hitam (Black Tea)

Sama halnya seperti teh hijau yang memiliki manfaat baik untuk diet, teh hitam juga kaya akan antioksidan, khususnya polifenol, yang bisa membantu mengurangi risiko terjadinya obesitas pada tubuh. Hal ini disebabkan polifenol yang ada di dalam teh bisa mengurangi seberapa banyak tubuh Anda menyerap lemak dan gula, yang kemudian mengurangi asupan kalori dan mendukung penurunan berat badan.

Sebuah penelitian yang dilakukan tahun 2014 bahkan menemukan fakta dengan mengonsumsi 3 cangkir teh hitam sehari selama tiga bulan bisa mengurangi risiko kenaikan berat badan dan mengurangi lingkar pinggang yang semakin melebar sekitar 2 sentimeter dibandingkan dengan mengonsumsi minuman dengan rasa dan jumlah kafein yang sama.

• Kopi Hitam

Minum kopi terbukti bisa membantu mengurangi nafsu makan dan asupan kalori sepanjang hari dan juga meningkatkan jumlah kalori yang dibakar oleh tubuh saat istirahat. Sebuah penelitian Four cups of coffee a day associated with modest loss of body fat (2020) bahkan menunjukkan bahwa dengan minum empat cangkir kopi selama 24 minggu, bisa membantu menurunkan lemak tubuh hingga 4% pada orang dewasa yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.

• Jus Sayuran

Meskipun mengonsumsi sayuran secara mentah atau diolah selalu menjadi prioritas utama ketika seseorang melakukan diet karena sayuran memiliki kandungan serat yang tinggi, tetapi mengolahnya menjadi jus bisa menjadi salah satu pilihan Anda untuk diet karena jus sayuran memiliki efek positif dalam menurunkan berat badan.

Penelitian dari Nutrition Journal pada tahun 2010 menemukan fakta bahwa orang-orang dengan sindrom metabolik yang minum satu porsi jus sayuran rendah sodium ketika menjalani diet rendah kalori mendapatkan hasil penurunan berat badan lebih baik dibandingkan mereka yang tidak meminumnya. Jus sayuran dipercaya memicu penurunan leptin, yaitu hormon yang dilepaskan oleh sel-sel lemak yang terkait dengan obesitas ketika kadarnya terlalu tinggi dalam darah.

—

Tetaplah melakukan diet sehat agar tubuh Anda tetap terjaga kesehatannya!

Referensi:

8 best drinks for weight loss and which drinks to avoid, according to dietitians, INSIDER. https://www.insider.com/guides/health/diet-nutrition/weight-loss-drinks

The 8 Best Weight Loss Drinks, Healthline. https://www.healthline.com/nutrition/weight-loss-drinks